Dines sosial gianyar

Gianyar, gustiwinata. Com 

Kisah menyedihkan yang menimpa Keluarga Pande Putu Mudiana dari desa kecil Temesi, Gianyar, telah memperoleh sorotan luas setelah tersebar di media sosial melalui liputan Redaksi Newsyess.com. Pada Jumat, 12 April 2024, Dinas Sosial Kabupaten Gianyar bersama dengan Lembaga Yayasan Sosial dari Kabupaten Tabanan datang menjenguk keluarga ini untuk memberikan bantuan dan dukungan yang sangat dibutuhkan.
Pande Putu Mudiana, bersama istri Ni Komang Sri Darmini, dan kedua anak mereka, Pande Putu Bagus Pramudiananda (14) dan Pande Kadek Bagas Pramudiananta (12), sedang mengalami ujian berat akibat penyakit epilepsi yang menimpa kedua anaknya. Walaupun seharusnya menikmati masa kecil dengan ceria, kedua anak tersebut harus melawan penyakit yang menghantuinya setiap hari.
Pande Putu Mudiana, yang dulunya bekerja di Vainen, Mitra Bali Mandiri, sekarang hanya mengandalkan penghasilan dari pekerjaan serabutan yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk biaya pengobatan anak-anaknya. Tunggakan BPJS Kesehatan yang mencapai Rp. 25 juta, menambah beban pikiran keluarga ini.
Ketut Suartika, paman dari Pande Putu Mudiana, mengungkapkan harapannya Melalui media. "Dengan bantuan dari pemerintah dan lembaga sosial, kami berharap anak-anak ini bisa mendapatkan perawatan yang mereka butuhkan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu," ujarnya.
Dalam wawancara eksklusif dengan Newsyess, Ketut Suartika menjelaskan bahwa kedatangan dari pihak Dinas Sosial Kabupaten Gianyar bersama Lembaga Sosial dari Kabupaten Tabanan adalah untuk membantu pengobatan Pande Putu Bagus Pramudiananda (14) dan Pande Kadek Bagas Pramudiananta (12), yang sedang berjuang melawan penyakit epilepsi dengan menggunakan BPJS Kesehatan. Sedangkan BPJS untuk kedua orangtuanya masih dalam proses. Ketut Suartika mewakili pihak keluarga juga menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan, termasuk dari lembaga sosial di Tabanan yang telah menawarkan bantuan pengobatan.
Pihak Dinas Sosial Gianyar juga berjanji memberikan dukungan lebih lanjut, termasuk pengantar untuk mendapatkan perawatan medis di rumah sakit Sanglah. Mereka juga berencana membantu keluarga ini dalam usaha memperoleh bantuan modal usaha untuk menghidupi anak-anak mereka di masa yang akan datang.
Kisah pilu Keluarga Pande Putu Mudiana ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya solidaritas dan dukungan dalam menghadapi cobaan kehidupan. Semoga dengan bantuan yang diberikan, kedua anak tersebut dapat sembuh dan keluarga ini dapat kembali hidup dengan layak tanpa beban yang berlebihan.